Papa, aku punya seorang abang - tapi tak sedarah dengan kita. Ia tak pernah menendang-nendang perut mama dari dalam rahim yang ukurannya pun aku tak tahu.
Aku bertanya macam-macam padanya, ia juga menjawab macam-macam. Kami bercerita ini dan itu, tertawa-tawa sambil sesekali mengisyaratkan kecewa pada sederet nama.
Papa, sudah lama aku tak berbicara dengan abang. Abang yang asli, yang sedarah dengan kita. Aku tak pernah rindu dia, besok-besok kami juga pasti bertemu. Sekarang kubiarkan saja dia sibuk dengan apa yang dikerjakannya. Toh, mau senyaring apapun suaraku juga tak akan didengarnya.
Sebentar lagi abang...
Tuesday, February 18, 2014
Saturday, February 15, 2014
60
Tadinya, aku juga tidak paham apa artinya 60. Angka 6 dan 0 yang diletakkan berdampingan, jadilah 60.
Menurut numerologi yang entah apa maksud dan tujuannya, 60 itu berarti ibu dari segala angka. Angka yang berarti simbol dari prinsip mengemong, kepedulian. Katanya, 60 itu angka yang bekerja dan membangun, tugasnya menjaga harmoni.
Jenius-jenius teologi itu juga bilang kalau ada unsur manusia dalam 60. Angka 6 sering mereka terjemahkan sebagai angka manusia. Ingat ayat Alkitab kalau manusia diciptakan pada hari ke-6, bukan? Omongan mereka aku lanjutkan dengan melihat 0. 0 berarti kosong. Kata Tong Som Cong, kosong...
Saturday, February 1, 2014
Untuk Dua Perempuan
Hey perempuan pertama,
Datang juga harinya. Hari di mana kamu merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi seorang ibu, mama, bunda atau apapun namanya. Kamu masih kuat, bukan? Ah, pertanyaan bodoh. Aku tahu tak akan kamu jawab dengan "aku masih kuat". Aku tahu kamu akan menjawabnya dengan "aku semakin kuat".
Kalau boleh jujur, hari ini aku membayangkan rasanya menjadi kamu. Tapi nyatanya aku tak sanggup. Mungkin terkadang hal yang berkodrat untuk dirasakan memang tak berjodoh dengan dibayangkan.
Sore ini aku kembali menggauli kopi pahit yang menjadi kesukaanku. Pekat sekali. Lucu juga waktu menyadari kalau...
Subscribe to:
Posts (Atom)
anggityamarini. Powered by Blogger.